Kamis, 19 Agustus 2010

Urgensi MBS Menuju Keunggulan Sekolah

Salah satu bentuk reformasi pendidikan oleh pemerintah adalah MBS (Manajemen Berbasis Sekolah) yang merupakan sistem pengelolaan dan penyelenggaraan sekolah secara mandiri. Indikasi MBS tampak pada wawasan segenap personal sekolah yang berorientasi pada mutu, pemberdayaan potensi sekolah yang dikoordinir oleh pimpinan sekolah secara transformasional, peran aktif semua pihak terkait dalam pelaksanaan, pengendalian mutu, dan keberhasilan pendidikan di sekolah bersama sekolah, masyarakat dan pemerintah secara proporsional.
Kebijakan MBS memberi peluang sekolah untuk menjadi makin unggul. Sekolah ber MBS artinya dalam menyelenggarakan manajemen pengelolaannya berorientasi pada kepentingan sekolah. Secara mandiri sekolah menentukan visi, misi, tujuan dan segala aktivitas pelaksanaannya. Kurikulum sekolah MBS disusun sesuai tujuan sekolah, sebagai hasil kesepakatan kehendak sekolah, orang tua, dan masyarakat terutama pengguna lulusan sekolah.
Segala aktivitas pendidikan di sekolah diorientasikan berwawasan peningkatan mutu pendidikan sekolah yang bersangkutan. Kontribusi orang tua dan masyarakat terhadap sekolah lebih dari tanggung jawab financial terhadap penyediaan sarana prasarana pendidikan di sekolah tetapi juga tanggung jawab terhadap pengendalian mutu sekolah. Fungsi pengawasan makin kentara oleh orang tua dan masyarakat terhadap sekolah secara utuh dan menyeluruh.
Wajah sekolah luar dan tampak dalam pengawasan mereka. Sekolah akan makin dituntut berbenah segala segi dalam menampakkan diri. Bermodal kejujuran, kesungguhan dan kemitraan terbuka bersama membangun sekolah menuju keunggulan semaksimal bisa . Semangat kerja tinggi meraih prestasi karena tujuan jelas untuk kepentingan bersama meraih cita-cita memajukan sekolah, inilah landasan kerja yang logikanya makin memacu kinerja mewujudkan keunggulan sekolah.
Bertambahnya sekolah berMBS di seluruh Indonesia baik secara kuantitas maupun kualitas akan makin memunculan sekolah unggulan. Sebuah obsesi jika semua sekolah ber MBS maka kompetisi unggul dari yang unggul menjadi wacana . Daya saing secara global dalam hal ini akan memberi aroma positif terhadap pendidikan di Indonesia.
Kebijakan MBS memberi otonomi terhadap sekolah untuk menyelenggarakan pendidikan di sekolah secara mandiri. Tetapi otonomi tersebut tidak serta merta menjadikan sekolah melepaskan diri dari kontrol pemerintah. Aturan kelembagaan yang bersifat fungsional operasional sebagai bagian dari lembaga negara di bidang pendidikan , tentu tetap berlaku.
Kondisi Negara Indonesia yang pluralistik dengan berbagai suku bangsa dan daerah dari kepulauan besar kecil serta wilayah terpisah di seluruh nusantara menjadi permasalahan tersendiri dalam mengimplementasikan kebijakan MBS. Untuk kepentingan pemetaan dan penentuan jenis pelayanan pemerintah dalam bidang pendidikan terhadap kebutuhan seluruh rakyat , maka ditetapkannya Standar Nasional Pendidikan ( SNP).
Asas persatuan dan kesatuan bangsa dengan semangat nasionalisme tak pernah tertinggalkan. Standar ini untuk memberi pedoman kriteria minimal pelayanan sekolah terhadap masyarakat dan untuk mencegah terjadinya ketimpangan kualitas pendidikan di masing-masing daerah di Indonesia. Standar yang dimaksud menjadi acuan agar sekolah tidak kualitas rendah dan standar juga tidak menjadi penghalang memuncaknya prestasi sekolah unggulan yang bisa jadi lebih dari standar yang ditetapkan.
MBS hendaknya diimplementasikan semua sekolah, karena melalui MBS sekolah tidak hanya berbenah tetapi juga memberdayakan potensi yang ada menuju keunggulan sekolah. Tidak ada alasan buat sekolah tidak bisa .Konsep MBS jelas menguntungkan sekolah. Penyelenggaraan MBS di sekolah artinya bahwa sekolah dikelola untuk kepentingan dan kemajuan sekolah, dedikasi yang tinggi untuk berprestasi dan pada akhirnya mencapai daya jual yang tinggi.
Tentu ini akan berdampak pada pemenuhan kesejahteraan personal sekolah baik secara material maupun spiritual. Tinggalkan kerangka berfikir lama, tidak perlu menunggu petunjuk pelaksanaan, jalankan MBS segera. Inovasi tiada henti benahi total quality secara mandiri dan terintegras. Jangan biarkan keberhasilan tertunda karena lambat menyikapi tuntutan era.yang makin diwarnai kemajuan teknologi dunia .
Ajaklah masyarakat bicara, kemana sekolah mau dibawa. Bersama memecahkan masalah, menentukan cita, satukan langkah meraih citra sekolah. Manajemen berbasis sekolah untuk meraih akuntabilitas sekolah dan pencitaan publik yang berharga bahkan secara nasional good government adalah indikasinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar