BAB 16
PEMENTASAN BERDURASI PENDEK
Setelah
mempelajari Bab 16, ini siswa diharapkan mampu:
1. Mengidentifikasi pementasan teater modern
2. Mengdeskripsikan langkah-langkah pementasan teater
berdurasi pendek
3. Melakukan eksplorasi persiapan pementasan, pementasan
dan pasca pementasan
4. Merancang pekerjaan manajemen produksi dan manajemen
artistik
5. Mengomunikasikan rancangan pementasan dalam wujud
pementasan teater berdurasi pendek
6. Mengevaluasi hasil pementasan yang telah dilaksanakan
A. Pra
Pementasan
1. Persiapan
Pekerjaan produksi
a. Pimpinan produksi melaksanakan
koordinasi dengan seluruh tim produksi tentang persiapan pementasan. Pimpinan
produksi menyusun rencana dan jadwal kerja produksi teater modern. Pimpinan
produksi mengkontrol pelaksanaan kerja yang berhubungan dengan produksi teater modern.
b. Sekretaris melaksanakan kerja kesekretariatan, yaitu
menyusun dan menyediakan surat-surat yang diperlukan untuk produksi teater.
c. Bendahara melaksanakan kerja
pembukuan pendanaan yang diperlukan untuk produksi teater. Bendahara membuat
laporan tentang ketersediaan dana
d. Seksi dokumentasi membuat
perencanaan kebutuhan bahan dan
peralatan dokumentasi yang diperlukan untuk produksi teater modern.
e. Seksi publikasi merancang media publikasi yang akan digunakan dalam produksi teater.
f. Seksi pendanaan merencanakan
dan merancang pencarian sumber dana yang
dibutuhkan pada produksi
teater,
g. House manager melaksanakan koordinasi dengan seksi-seksi yang ada
dibawahnya (seksi keamanan, seksi konsumsi, seksi transportasi, ticketing dan penanggung jawab gedung)
h. Seksi keamanan merencanakan
dan melaksanakan pekerjaan keamanan, baik pada masa persiapan pementasan maupun pada waktu pementasan.
i. Seksi konsumsi merencanakan
dan mengadakan konsumsi selama masa persiapan pementasan dan pementasan
j. Seksi transportasi merancang
dan mendata kebutuhan transportasi yang dibutuhkan selama
masa persiapan pementasan dan ketika pementasan
berlangsung.
k. Ticketing mulai merancang dan mencetak tiket yang akan dijual pada waktu sebelum pementasan serta
jauh hari sebelum pementasan berlangsung
l. Penanggung jawab gedung sudah
mulai mempersiapkan ruang untuk latihan dan gedung untuk pementasan teater
modern.
2. Persiapan Pekerjaan Artistik
a. Penguasaan
Lakon
-
Mencari tema dari lakon yang akan dimainkan tersebut.
- By what the character say (apa yang
diucapkan tokoh- tokohnya).
-
By what the
character do (apa
yang dilakukan tokoh- tokohnya).
-
By the summation
and balancing of the saying and doing (melalui jumlah dan
keseimbangan ucapan dan kelakuan tokoh-tokohnya).
- Mencari plot
dari lakon yang akan dimainkan.
-
Mencari latar cerita atau setting cerita di mana cerita
lakon berlangsung.
-
Mencari penokohan yang ada dalam naskah lakon tersebut. Pertama, tokoh protagonis adalah tokoh utama
dalam lakon yang muncul ingin mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi dalam
mencapai cita-citanya. Kedua, tokoh
antagonis adalah tokoh yang muncul dalam lakon dan melawan atau
menghalang-halangi cita-cita tokoh protagonis.
Ketiga, tokoh tritagonis, yaitu
tokoh yang muncul dalam lakon dan berpihak pada kedua
kubu atau malah berada di luar kedua kubu,
tokoh tritagonis merupakan pihak ketiga
b.
Penguasaan Peran
Kerja sutradara adalah membuat konsep pementasan dan
melatih pemeran untuk menguasai peran yang akan
dimainkan. Sutradara dan pemeran sudah harus menguasai peran yang
hendak dipentaskan. Untuk dapat menguasai dan menghayati peran yang akan
dimainkan, seorang pemeran bisa melakukan langkah kerja sebagai berikut.
-
Mengumpulkan
tindakan pokok peran, yaitu mengidentifikasi tindakan-tindakan dan laku yang akan dimainkan
oleh pemeran.
-
Mengumpulkan
sifat dan watak peran dengan cara menganalisis
sifat dan watak peran dalam naskah lakon
-
Mencari
penonjolan karakter peran dengan cara mencari
bagian- bagian dalam naskah yang memungkinkan untuk ditonjolkan karakter
dari peran tersebut.
-
Mencari
makna dialog dari peran yang akan dimainkan.
-
Menciptakan
gerakan-gerakan dan ekspresi peran
-
Menemukan timing yang tepat, baik timing gerakan maupun timing dialog
-
Mempertimbangkan
teknik pengucapan dialog peran
-
Merancang garis
pemeranan yang akan
dimainkan sehingga setiap peran yang dimainkan mengalami
perkembangan menuju titik klimaks.
-
Mengkompromikan
rancangan peran yang akan dimainkan dengan sutradara.
-
Menciptakan
bisnis akting dan bloking, berupa gerakan-gerakan kecil yang mendukung gambaran
peran yang dimainkan
-
Menghidupkan
peran melalui imajinasi dengan cara menggambarkan peran yang dimainkan
C. Penguasaaan Artistik
- Pimpinan artistik mulai
memimpin dan mengkoordinasi pekerjaan yang bersifat keartistikan.
- Stage manager mulai mendata kebutuhan barang-barang artistik yang
diperlukan di panggung
- Penata panggung mulai merancang dan menyediakan barang
yang dibutuhkan untuk menata panggung pada waktu pementasan
- Penata kostum atau busana mulai
merancang dan menyediakan barang yang dibutuhkan untuk menata kostum pada waktu
pementasan.
- Penata rias mulai merancang dan
menyediakan barang yang dibutuhkan untuk menata rias pada waktu pementasan
- Penata cahaya mulai merancang
dan menyediakan barang yang dibutuhkan untuk menata cahaya pada waktu
pementasan.
- Penata bunyi dan suara mulai
merancang dan menyediakan barang yang dibutuhkan untuk menata bunyi dan suara
pada waktu pementasan
- Penata musik dan sound atau tata suara mulai merancang
dan menyediakan barang yang dibutuhkan untuk menata musik dan sound
pada waktu pementasan.
B. Pementasan
1. Tim Produksi
a.
Pimpinan produksi hanya
mengontrol terlaksananya pementasan
b.
Sekretaris mencatat serta mengarsipkan
segala dokumen yang berhubungan dengan produksi pementasan teater modern
c.
. Bendahara mengelola pendanaan yang ada, baik dana keluar maupun dana masuk
d.
Tim dokumentasi melaksanakan pendokumentasian
e.
Seksi pendanaan bekerja sama dengan ticketing,
dan bendahara dalam pengelolaan dana yang ada.
f. Tim ticketing
menjual tiket pada penonton,
g.
Seksi konsumsi menyiapkan konsumsi sesuai dengan kebutuhan waktu pementasan.
h.
Seksi keamanan melaksanakan tugasnya, baik dalam gedung pementasan maupun di
luar gedung pementasan
i.
Seksi gedung atau tempat hanya mengontrol kenyamanan penonton dan pemain pada
saat pementasan.